Arisan PKK Seru di Angkringan Baloeng Gadjah, Tuntang

 

Morning Sedulur,

Beberapa waktu lalu, aku ikut acara arisan PKK RT 04/ RW 01 Sidomulyo Ungaran. Kali ini, acaranya istimewa karena tidak diadakan di rumah peserta arisan tapi di rumah makan. Acara hari ini disponsori oleh Bu Partiyah yang menang arisan bulan lalu. Asyik deh, sekalian piknik tipis-tipis, hehe. Lokasi arisannya di Angkringan Baloeng Gadjah di Desa Candirejo, Tuntang Kabupaten Semarang. Tak jauh dari Saloka Park, taman bermain terbesar di Jateng.

Arisan PKK Seru di Angkringan Baloeng Gadjah 

Jadilah, pagi-pagi kami berombongan berangkat ke tempat arisan. Perjalanan memakan waktu sekitar setengah jam lewat tol Bawen. Nah, keluar tol mulailah pencarian rumah makannya. Berbekal Gmaps, ternyata agak sulit karena lokasinya blusukan ke perkampungan. Wah, beneran piknik ini! Haha. Kalau kita melintasi Jalan Pangeran Mertokusumo, nanti bakal ada papan petunjuk jalan Baloeng Gadjah. Kami menyusuri jalanan sempit dan akhirnya tanya-tanya ke bapak pekerja bangunan. Langsung deh ditunjukkan.

Tak lama, kami pun sampai di lokasi. Angkringan Baloeng Gadjah berada di area persawahan yang luas. Sejauh mata memandang adalah sawah yang mengering karena kemarau. Dan...pemandangan beberapa gunung dan bukit di kejauhan! Asli, cantik banget! 

Terus, menghadap Rawa Pening juga. Tapi, berhubung saat itu kabut asap jadi pemandangan gunung dan rawanya agak samar-samar hiks. Aku nggak ngeh dengan pemandangan Rawa Pening, hihi.

Jangan tanya aku ya, gunung apa saja yang terlihat hehe. Pengetahuan geografiku agak mengenaskan, sedulur. Angkringannya sederhana, bangunan semi outdoor yang luas. Kita bisa memilih duduk di tepi jalan seberang angkringan untuk view gunung lebih jelas. Enaknya pas pagi atau sore-sore ya duduk di sana. Kalau pukul 10 ke atas, gosong bo! Haha.

Kita bisa memilih duduk di deretan kursi area depan dengan pemandangan gunung lebih jelas. Bisa juga memilih duduk di area lesehan yang letaknya di samping dekat parkiran yang luas. Rombongan kami memilih duduk lesehan melingkari meja panjang biar lebih guyub.

Nah, bagian tengah adalah ruang untuk memesan makanan dan minuman. Ditata ala prasmanan dengan deretan lauk-pauk di sebelah kanan diletakkan di dalam kontainer plastik agar terlindungi dari debu dan lalat. Di tiap kontainer ada tulisan menunya beserta harganya.

Nah, di sebelahnya ada meja dan rak tertutup yang berisi aneka nasi bakar, nasi liwet, nasi orek, bothok mlandhing dan garang asem. Ada pilihan nasi cumi pedas yang tidak dibakar. Di meja bawah, ada rice cooker berisi nasi putih dan aneka sayuran. Bingung deh banyak pilihan lauk dan nasinya.

Nasi bakarnya ada isi ayam, bandeng pedas, udang pedas, teri dan banyak lagi. Harga per porsi sekitar Rp7000. Terus, Nasi oreknya ada isi ayam, bandeng dan lainnya. Terus lauknya, banyak! Mulai dari sate telur puyuh, sate kerang, sate usus, sayap rendang, sate udang, sate cumi, sate keong. Harganya Rp1000-Rp7000 per tusuk. Murmer kan. 

Baca Juga: Piknik Tipis di Pinusia Ungaran 

Berikutnya, ada meja panjang yang isinya aneka kue dan camilan! Duh, makin lapar mata deh. Hihi. Mulai dari risoles, pastel, dadar gulung, tahu petis, dan aneka jajan pasar lainnya. Ada juga puding, panacotta, piscok, pie buah, corndog hingga roti. Waduh, gagal diet iki! Aneka snack seperti keripik dan kerupuk dalam kemasan diletakkan di rak dekat kasir.

Sayur daun pepaya enak

Yummi deh..

Aneka Snack di Baloeng Gadjah 

Selain menu yang ada di meja prasmanan, ada banyak menu lain yang bisa dipesan misalnya aneka nasi goreng. Ada nasi goreng ayam, nasgor udang sapi, dan nasi goreng cumi. Sedulur juga bisa pesan kwetiaw, capcay, mi goreng dan lainnya.

Untuk minuman, ada rak pendingin berisi aneka minuman segar. Kita juga bisa memesan es teh, es jeruk, es buah dan banyak lagi di kasir. Nah, setelah memilih dan mengambil makanan, tinggal bayar deh di kasir. Sayangnya, makanan yang disajikan tuh dingin ya dan saya nggak tanya juga sih ada opsi untuk memanaskannya tidak. Pasti lebih mantap kalau makanannya disantap hangat ya.

Setelah memesan, kami kembali ke tempat duduk dan langsung makan. Aku memilih nasi bakar bandeng pedas, sate cumi dan sate ayam, serta sayur daun pepaya. Minumnya es teh manis yang cocok untuk siang yang terik. Nasi bakarnya porsinya cukup besar dan mengenyangkan lho. Aku suka satenya, menggugah selera. Sayurnya enaak dan tidak pahit. Kenapa hanya ambil sedikit ya? Hiks. Teman-teman yang lain juga lahap makannya. Makanannya enak atau memang sedang lapar berat? Hihi. 

Baca Juga: Tahu Petis Yudhistira 

Pemilik Angkringan Baloeng Gadjah adalah Agus Suprapto dan berdiri sejak 2019. Sayangnya, pas pandemi harus tutup dan kini kembali buka dengan konsep lebih segar. Menurut Pak Agus, angkringan ini hadir untuk pemberdayaan warga masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi.

Ternyata, bahan baku dan aneka menu yang ada di angkringan ini berasal dari warga sekitar. Jadi, makanan yang tersedia adalah buatan ibu-ibu warga desa. Hanya nasi putih dan aneka gorengan yang disiapkan oleh pihak angkringan. 

Ada sekitar 60 warga yang menyetor makanan dua kali sehari agar makanan yang disajikan tetap segar. Keren ya bisnis Pak Agus tak hanya mencari keuntungan untuk dirinya tapi juga memberdayakan masyarakat sekitar. Sama-sama maju dan berkembang. Jadi, kalau mampir ke Kabupaten Semarang, jangan lupa makan di Angkringan Baloeng Gadjah ya, Sedulur!

Angkringan Baloeng Gadjah 

Ngentaksari,  Candirejo, Tuntang 

Buka Setiap Hari Pukul 07.00-22.00 WIB 

Telpon 0895-0210-3377