Mengunjungi Pasar Barang Antik Kota Lama Semarang

Morning Sedulur,

Sudah tahu kan, apa itu klitikan? Klitikan adalah istilah bahasa Jawa untuk barang bekas. Bisa juga karena barang yang ditata di kios-kios bentuknya klithik-klthik alias kecil-kecil. Hehe. 

Mengunjungi Pasar Barang Antik Kota Lama Semarang

Ngomongin tentang barang bekas atau barang antik, kali ini aku ingin mengajak kalian berkeliling di Pasar Barang Antik di Kota Lama Semarang. Ya, Kota Lama Semarang memang menyimpan banyak pesona yang memikat para wisatawan. Salah satunya ya pasar barang antik yang dulu dikenal sebagai pasar klitikan.  

Pasar Klitikan yang akrab di kalangan para pencinta barang antik ini sekarang menempati area Galeri Industri Kreatif di Gedung Perusahaan Perdagangan Indonesia. Letaknya tepat di belakang Gereja Blenduk. Gedung ini beralamat di Jalan Garuda No. 1, Tanjung Mas, Kota Lama Semarang. Pasar ini dihuni oleh Paguyuban Asemkawak (Antikan Semarang Kawasan Kota Lama) yaitu kumpulan pedagang barang antik di Kota Lama Semarang.

Mengunjungi Pasar Barang Antik Kota Lama Semarang

Sebelumnya, pasar barang antik atau Pasar Klitikan ini menempati area di sekitar Taman Srigunting dan buka setiap akhir pekan. Nah, pada tahun 2018 pasar ini akhirnya dipindahkan ke gedung khusus masih di kawasan Kota Lama Semarang. Pasar ini buka setiap hari mulai pukul 08.00 hingga pikil 16.00 WIB. 

Kami berempat mengunjungi pasar ini saat menjelajahi Kota Lama Semarang. Setelah berfoto-foto di Taman Sri Gunting dan Gereja Blenduk, kami pun meyusuri jalan di belakang gereja. Tak disangka, kami menemukan gedung Galeri Industri Kreatif dan langsung masuk. Wah, ke mana saja aku ya baru tahu pasar klitikan pindah ke gedung ini? Huhu. 

Mengunjungi Pasar Barang Antik Kota Lama Semarang

Ada tiga kategori barang di pasar ini yaitu kuno, antik dan jadhulan. Barang kuno adalah barang yang berasal dari zaman kerajaan atau dinasti seperti guci dan barang keramik lainnya. Terus, barang antik adalah barang lama yang jarang ditemui lagi seperti iklan jadul, alat makan dan lainnya. Yang terakhir, jadhulan yaitu barang-barang yang populer di tahun 60-an dan tidak diproduksi lagi. Seperti setrika arang dan ceret blirik. Menarik, ya!

Para pembeli yang berkunjung ke pasar ini akan lebih nyaman karena takkan kepanasan ya saat berkeliling di sini. Tahu kan, Semarang itu panasnya ngentang-ngentang alias mataharinya ada tiga, hehe. 

Mengunjungi Pasar Barang Antik Kota Lama Semarang

Tak hanya untuk aktivitas jual-beli, pasar ini juga kerap dijadikan tempat berdiskusi berbagai hal dengan guyub. Asyik kan, nongkrong di sini sambil ngopi-ngopi ya. Apa saja yang dijual di sini? Wah, barangnya menarik banget, Sedulur. Mulai dari buku-buku bekas, radio tua, kaset-kaset, guci-guci, koin dan uang kertas lama, gramofon, piring-piring cantik, poster-poster iklan lawas, mainan antik, perabotan dari kayu jati hingga kartu pos bisa Sedulur temukan di sini! 

Harganya pun cukup terjangkau ya. Ada yang harganya di bawah sepuluh ribu rupiah hingga jutaan rupiah! Kalau kalian jeli, bisa menemukan barang antik yang bernilai di sini ya! Barang-barang ini selain untuk dikoleksi, juga biasanya dijadikan pajangan atau barang dekorasi di rumah, restoran atau kafe. Apalagi, yang temanya vintage gitu ya. Cocok banget. 


Mengunjungi Pasar Barang Antik Kota Lama Semarang

Asyik banget berkeliling di pasar ini karena barangnya membawa nostalgia ke masa kecil kita. Mulai dari tumpukan kaset-kaset penyanyi jadul hingga buku-buku antik yang menarik. Temanku Artie bahkan menemukan buku pertamanya di pasar ini! Kok bisa ya?

Tak hanya itu, saat meneliti buku-buku bekas yang ditumpuk di salah satu kios kami menemukan novelet Eyang N.H. Dini yang dulu dimuat bersambung di Majalah Femina. Koleksi berharga dan penuh kenangan dari Eyang yang sudah meninggalkan kita lima tahun lalu. Bulan Desember lima tahun lalu ia berpulang. Al Fatihah untuk Eyang N.H Dini. Kami lalu menanyakan harga novelet ini pada penjualnya. Alhamdulillah, harganya tidak sampai 20 ribu. Senangnya! 

Mengunjungi Pasar Barang Antik Kota Lama Semarang

Sayangnya, aku lupa mencari-cari tumpukan kartu pos lama yang biasanya dijual di pasar ini. Kartu posnya ada yang dijual kosong, ada juga yang sudah ada isinya dan merupakan peninggalan puluhan tahun lalu yang penuh kenangan. Sayangnya, kios yang menempati gedung ini tak sebanyak yang dulu buka di seberang Taman Sri Gunting. 

Menurut pedagangnya, pasar ini banyak dikunjungi pencinta barang kuno dan lawas dari berbagai daerah di Indonesia dan juga para wisatawan. Banyak juga yang mencari uang kertas lama untuk dijadikan hiasan seserahan atau mahar. Pasar ini juga apik untuk menjadi latar foto-foto Sedulur yang cantik dan estetik, hehe. So, kalau Sedulur berkunjung ke Semarang, jangan lupa menjelajahi pasar klitikan ini ya! Seru!

 Pasar Barang Antik Kota Lama Semarang

Gedung Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI)

Jalan Garuda No. 01, Tanjung Mas, Kota Lama Semarang.

Buka: Setiap hari pukul 08.00-16.00 WIB.

 

 

 

Posting Komentar

32 Komentar

  1. Mbak, ini yang deket kantor SM kah? Kalo iya, aku pernah ke situ kayaknya, ada banyak banget kaset jadul sebangsa Nike Ardilla, Pance F Pondaag, Endang S Taurina gitu. Unik2 banget... Semoga tempat yang sama sepertinya lihat fotonya yang pernah kukunjungi. Cuma ragu betul nggak

    BalasHapus
  2. Suasananya vintage banget ya mba, barang barangnya serasa punya nilai yang tidak bisa diungkapkan.. Rasanya kaya nostalgia jaman pake sentor, ehh

    BalasHapus
  3. Enak ya sekarang kalau berburu ga kepanasan. Kapan-kapan main ke sini, ah

    BalasHapus
  4. Seru juga loh menelusuri pasar antik, kadang bisa ketemu barang yang kita cari-cari dari lama ya mbaa

    BalasHapus
  5. Aku pernah ke sini juga dg teman2..wah..asyik melihat barang2 antik di sana. Tahu-tahu sudah sejam lebih..haha...

    BalasHapus
  6. Sudah lama sekali sepertinya aku tidak ke Kota Lama SMG. Terakhir ke Kota Lama SMG mungkin pas tahun 2020. Dulu aku juga sering lihat pedagang barang antik di sekitar Taman Sri Gunting itu, Mbak.

    BalasHapus
  7. Kemaren banget malam minggu mampir ke kota lama, pasti gak pernah skip liat toko barang antiknya disitu. Ada buku buku novel kuno yang harganya 35K an, langsung cuss beli, jadi kalap deh.

    BalasHapus
  8. Pernah lihat tapi belum sampai menyusuri diriku teh, pengen juga kapan-kapan belanja di sini. Ajak-ajak ya Teh kalau jalan

    BalasHapus
  9. Lho aku malah baru tau kalau ada pasar barang antik di kota lama. Tapi tutupnya jam 4 sore ya Mbak?

    BalasHapus
  10. Wah Semarang emang penuh pesona mbak, bahkan pasar barang antik aja bisa kita jadikan latar berfoto yang instagramable mengabadikan moment ya. Apalagi kalau jeli bisa dapat harga start dari 10 K aja wahh, jangan - jangan dari mata bisa jatuh ke dompet wkwkwk saking lucu-lucunya ya koleksinya pantesan diburu dan didatangi orang-orang dari seluruh Indonesia.

    BalasHapus
  11. Wah aku juga sempat nih mampir ke sini tahun lalu, iseng aja jalan kaki dari Simpang LIma ke Kota Lama trus lihat-lihat barang antiknya. Seru sih serasa nostalgia melihat barang-barang lama yang pernah aku temui dulu waktu kecil

    BalasHapus
  12. whaaa bakal lama banget berkunjung ke pasar barang antik satu ini. Melihat satu persatu barang kuno yang jarang ditemui di masa sekarang. Aku juga ingin lihat koleksi kartu posnya, mbak, udah lamaaa enggak berkirim surat dengan perangko. Oh ya, apa bisa nawar?

    BalasHapus
  13. Wah, ternyata ada ya pasar barang antik di Semarang? Kok aku terlewatkan ya hahaha mesti remedial nih kapan2 ke sana :D Suamiku yang demen banget belanja dan koleksi benda2 kuno. Ceret, setrika jadul itu menarik ya. Ada lampu2 hias yang cantik, kudu diborong kayaknya wkwkwkwkw :D Jangan lupa foto2 biar afdol :)

    BalasHapus
  14. Aku suka nih liatnya, berburu barang cantik di pasar loak, pernah kulakukan di Surabaya dan Jakarta, keren-keren ya kalau bisa memilih dan memadu padankan barang vintage dengan dekorasi rumah yang moderen

    BalasHapus
  15. Wahh penasaran ama noveletnya alm Bu Dini, yg judulnya apa ya, Mbak? Seruu ya hunting di pasar barang bekas karena isinya tak terduga, kalau beruntung bisa dapat barang langka, bagai dapat harta karun.

    BalasHapus
  16. Waktu terakhir ke Semarang tuh, aku pernah membeli properti foto di Pasar Lama Semarang ini loh. Karena waktu itu masih demen banget ngumpulin barang-brang vintage dan pas ada lagi yang dicari jadilah ku beli.

    BalasHapus
  17. Asyik bisa cari barang klitikan ditempat yang teduh ya mbak. Dan kalau jeli emang bisa aja lho nemu barang bagus, kuno, namun harganya murah.

    BalasHapus
  18. Uang kuno pasti identik dengan pasar loak ya? Hehe... Pernah denger calon pengantin, mereka beberapa kali mengunjungi pasar loak alias pasar barang antik gitu ya, mereka mau cari uang kuno untuk bisa menyempurnakan jumlah maharnya

    BalasHapus
  19. Baru tahu aku kalau di Semarang ada pasar barang antik.
    Bertambah lagi nih referensi buat para pencinta barang antik.

    Lagi~lagi baru tahu juga kalau barang antik itu ada kategorinya, kuno, antik, djadulan.
    Aku percaya, pasti semua punya peminat masing~masing ne!

    Di rumah aku punya piring makan warisan dari opung (kakek) dari pihak mamakku.
    Setiap menatapnya, kenangan akan kakek dan nenek langsung berkelebat.

    BalasHapus
  20. Loh ada kartupos juga ya di klithikan? Waaahh mau juga dong. Kapan2 yuk ke sana lagi, ajakin aku dooongg...

    BalasHapus
  21. Aku pernah mampir ke Pasar Klitikan yang di kota Lama belakang gereja Blenduk, duuh emang lucu2 banyak barang antiknya.
    Ada temen juga kemaren beli kartu pos sama hiasan2 gitu deh.
    Nanti kapan2 mau mampir lebih lamaa ke pasar antik ini.

    BalasHapus
  22. Barrrruuu sekali ini aku merasa relate dan bangga bisa bilang ke ka Dew.. Aku kemarin liburan mainnya ke siniii.. ka Deeww..
    So Happy!

    Karena ternyata Pasar Barang Antik Kota Lama Semarang ini memberikan banyak sisi yang bisa didatangi wisatawan. Menurutku, lengkap banget koleksinya dan kalau punya rumah dengan desain vintage, bisa banget cari printilan ornamen untuk hiasannya di Pasar Barang Antik Kota Lama Semarang ini.

    BalasHapus
  23. Kalau ke Semarang jadi mau kesana deh. Saya suka dengan barang2 antik. Sapa tau ada barang unik jaman2 saya remaja.. Hahaha..

    BalasHapus
  24. Terima kasih untuk informasinya mbak. Sepertinya barang antik dan kuno di sini cukup lengkap ya. Om aku tuh suka banget mengkoleksi barang antik seperti ini

    BalasHapus
  25. Terima kasih untuk informasinya mbak, aku jadi tau tempat ini. Sepertinya tempat ini memang cukup lengkap ya untuk barang antik dan kunonya. Aku akan kasih tau om ku, karena beliau suka banget koleksi barang antik kaya gini

    BalasHapus
  26. Terima kasih untuk informasinya mbak, aku jadi tau tempat ini. Sepertinya tempat ini memang cukup lengkap ya untuk barang antik dan kunonya. Aku akan kasih tau om ku, karena beliau suka banget koleksi barang antik kaya gini

    BalasHapus
  27. Terima kasih tulisannya. Saya senang baca postingan pengalaman pribadi traveling ke tempat-tempat bernuansa "lama" dengan foto-fotonya.

    BalasHapus
  28. Wah, seru banget bisa jalan jalan ke tempat pasar antik seperti ini
    Nanti kli ke Semarang, aku mau mampir sini ag

    BalasHapus
  29. wah bagi yang suka barang-barang vintage ini beneran surga ya mbak bisa blusukan seharian kayaknya nyari barang antik di sini

    BalasHapus
  30. kayaknya ini harus dimasukin list yang harus dikunjungi kalau ke Semarang ya mak. aku seneng banget blusukan ke pasar2 antik kayak gini. kalau difoto cakep2 soalnya semua spotnya

    BalasHapus
  31. Kalau ke sini aku suka nyari kamera Analog
    Rasanya pengen balik nyuci klise foto, masukin roll hingga memasukkan ke dal album khusus
    Meski sekarang semua serba digital

    BalasHapus
  32. Pas ke Semarang dulu kayaknya belum sempat mampir ke pasar lama ya mbak, atau lokasinya masih yang dekat gereje blenduk itu kah?

    BalasHapus