Ayo Bersama-Sama Menjaga Kelestarian Air Tanah

Morning Sedulur,

Ayo Bersama-Sama Menjaga Kelestarian Air Tanah-Waktu SMA, aku pernah tinggal di daerah yang susah air di Kota Palembang. Bayangkan, tidak ada air PAM mengalir ke sana. Sedangkan sumurnya akan kering jika musim kemarau. Satu-satunya cara untuk bisa memiliki air bersih adalah membeli satu tangki air bersih setiap dua hari sekali. Bisa dibayangkan betapa mahalnya biaya hidup keluarga kami saat kemarau? Itulah mengapa, hingga kini aku paling cerewet di rumah jika menyangkut penggunaan air bersih dan listrik. Kami sudah merasakan betapa sulitnya memiliki air bersih terbatas selama bertahun-tahun.

Pentingnya Kelestarian dan Perlindungan untuk Ketersediaan Air di Indonesia
Hemat air yuk (Foto: Sasint, Pixabay.com)


Nah, saat mengikuti webinar Melestarikan Ketersediaan Air dalam Menghadapi Perubahan Iklim dalam rangka memeriahkan Hari Air Sedunia 2022 yang diadakan oleh Danone-AQUA, aku mendapat banyak wawasan baru seputar air dan perubahan iklim.

Dari data yang dikeluarkan oleh badan PBB World Meteorical Organization, sebagian besar negara di dunia tidak siap menghadapi krisis air seperti banjir dan kekeringan yang akan memburuk seiring perubahan iklim. Secara global, 25% dari kota yang disurvei sudah mengalami kekurangan air secara berkala.

Tak kalah menyeramkan, selama dua dekade terakhir pasokan gabungan dari sumber air permukaan, air tanah, dan air dalam tanah, salju dan es di bumi telah menurun sampai satu sentimeter per tahun! Bisa dibayangkan apa yang terjadi dengan makhluk hidup di bumi jika air tanah hilang. Oh, tidaaak! 

Baca Juga: Agar Anak Semangat Vaksin

Pentingnya Kelestarian dan Perlindungan untuk Ketersediaan Air di Indonesia
Jaga lingkungan kita (Foto: Cegoh, Pixabay.com)


Untuk itulah, tema Hari Air Sedunia tahun ini bertema Groundwater: Membuat yang tak terlihat, bisa dilihat. Sudah saatnya kita menggiatkan pemanfaatan dan pengelolaan air tanah dengan baik. Air, apalagi air tanah hingga saat ini menjadi sumber daya umum untuk mendukung kebutuhan air minum, pertanian, sistem sanitasi hingga industri. Untuk negara yang kekurangan air, cara termurah mendapatkan air adalah memompa air tanah padahal hal ini mempercepat proses kelangkaan air tanah.

Tahu tidak, menurut Pak Muhammad Rizal, Direktur Bina Teknik SDA Kementerian PUPR indeks pemakaian air di Indonesia menunjukkan bahwa beberapa tempat seperti Pulau Jawa, Sumatera, Sulawesi, Bali dan NTT mempunyai status kritis sedang hingga berat untuk penggunaan air bersih.

Untuk itu, masyarakat dan badan usaha memiliki tanggung jawab untuk mengelola SDA dengan lebih baik. Pengelolaan air secara terpadu berbasis DAS atau daerah aliran sungai diperlukan untuk menjaga keseimbangan siklus air dan memastikan pengguna air di sekitar DAS terhindar dari bencana. Jika DAS dikelola dengan baik, maka ketersediaan air tanah akan tetap terjaga.

Narasumber lain dari BRIN, Peneliti Air Tanah Pak Rachmat Fajar Lubis, mengungkapkan pemahaman tentang air tanah harus terus digaungkan karena jumlahnya makin menurun. Metode seperti penanaman pohon dan pembangunan sumur resapan untuk konservasi air harus dilakukan secara nasional untuk meningkatkan ketersediaan air tanah.

Menurut narasumber lain, Pak Tri Agung Footprint Program Manager WWF Indonesia, masalah utama kita adalah kita tidak mengetahu secara pasti berapa banyak ketersediaan air tanah saat ini. Untuk mengatasi masalah tersebut, Danone-AQUA memiliki beberapa program dan inisiatif melakukan usaha pelestarian dan ketersediaan air.

Pentingnya Kelestarian dan Perlindungan untuk Ketersediaan Air di Indonesia

Karena itu, Danone-AQUA bekerja sama dengan Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) melakukan validasi atas analisa dan kalkulasi dampak kepengurusan aktivitas pengelolaan air dengan metode Volumetric Water Benefit Analysis di dua lokasi pabrik Aqua yaitu Mekarsari dan Babakanpari.

Danone-AQUA ikut berkontribusi dalam melindungi suber daya air tanah secara menyeluruh dengan mengembalikan air secara bertanggung jawab dan meningkatkan akses air bersih untuk masyarakat. Pihak Danone-AQUA menjaga kuantitas dan kualitas air di DAS dengan menginisiasi penelitian hidrogeologi, program konservasi, dan pembentukan forum pengguna air dan sebagainya. 

Baca Juga: Ajarkan Anak Melindungi Diri

Tak hanya itu, Danone-AQUA berupaya mengembangkan program untuk meningkatkan akses air bersih, sanitasi, dan penyehatan lingkungan bagi masyarakat di sekitar pabrik dan wilayah operasional AQUA.  Mereka juga bekerja sama dengan LSM lokal dan internasional untuk melakukan berbagai program tersebut. Keren ya, Sedulur!

Puteri Indonesia Lingkungan 2020 Putu Ayu Saraswati yang juga hadir dalam webinar ini mengajak masyarakat untuk melakukan berbagai langkah sederhana untuk menjaga lingkungan hidup. Misalnya saja berhemat air dalam kegiatan sehari-hari seperti mandi, menyiram tanaman hingga mencuci baju. Matikan keran air saat menggosok gigi. Sebuah langkah sederhana namun berarti jika dilakukan dengan konsisten. Ayo Bersama-Sama Menjaga Kelestarian Air Tanah.

Posting Komentar

2 Komentar

  1. Menjaga lingkungan hidup bisa dimulai dari diri sendiri dan keluarga. Menghemat air, digunakan seperlunya. Salut kepada Danone-Aqua yang telah lama berkontribusi dan melindungi alam. Pengelolaan air secara terpadu/ DAS seharusnya ditingkatkan. Jangan sampai manusia kekurangan sumber air nantinya :(

    BalasHapus
  2. Wah aku baru tau ada Hari Air Sedunia. Sedih juga bacanya, PAM ga ada, air sumur kering pas kemarau, kebayang susahnya. Terimakasih Danone-Aqua atas kontribusinya

    BalasHapus